Polda menyita empat mobil dari Kembangan, Jakarta Barat, lokasi penangkapan Hercules dan 50 anak buahnya, Jumat, 8 Maret 2013

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menunjukkan temuan kartu intelijen di mobil kelompokHercules. Namun, dia hanya bersedia menunjukkan dua sisi kartu intelijen tersebut.

Kartu intelijen itu berada dalam wadah lipat sejenis dompet kulit, tapi ada sisi yang transparan. Sisi pertama berwarna kuning emas bertulisan Intelijen, LMR. RI-BPH.NMS, lalu ada gambar lambang negara (Garuda) dan tulisan lagi di bawahnya: Untuk Negara dan Masyarakat.

Sisi satu lagi juga berwarna sama. Di situ tertulis: Badan Peserta Hukum Untuk Negara dan Masyarakat, Berita Negara No. 15/1954, Lembaran Negara No. 90/1954, Republik Indonesia. Di bagian tengah ada lambang bendera merah-putih dengan tulisan: Kompartemen Intelijen, Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia.

Ketika wartawan meminta Rikwanto menunjukkan sisi lainnya, "Sisi ini saja ya," kata Rikwanto, Senin, 11 Maret 2013. Lalu, kartu tersebut disimpannya kembali. 

Pantauan Tempo, dalam penggeledahan mobil tempat kartu ditemukan, sisi lain itu berwarna hijau dan memuat foto serta nama Franky Hercules. Ditanya perbandingan kartu yang menurut dia palsu dengan kartu intelijen asli, Rikwanto cuma menjawab singkat, "Intel enggak perlu bawa kartubeginian." Kata Rikwanto, kartu itu terbuat dari plastik yang melalui prosescoating.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polda menyita empat mobil dari Kembangan, Jakarta Barat, lokasi penangkapan Hercules dan 50 anak buahnya, Jumat, 8 Maret 2013. Sabtu lalu, penyidik menggeledah keempat mobil tersebut. Mobil dibuka paksa dengan memecahkan kaca karena dengan kunci T tidak berhasil. Dua anggota tim pengacara Hercules menyaksikan penggeledahan, yaitu Ikraman Thalib dan Yoram Tnunay.

Pada mobil pertama, Daihatsu Terios warna silver, dengan pelat B 1133 UVD, polisi menemukan sebilah golok, senjata api dengan peluru enam butir, tas berisi kayu (sejenis akar) satu potong, BPKB, uang Rp 300 ribu, ponsel, puluhan peluru gotri, empat cincin, dua batu bulat, satu pisau dapur/stainless gagang hijau, alat pancing, satu senapan angin dan 10 kotak kecil peluru, tele, satu tabung gas, dan dua silinder. Polisi juga menemukan kartu intelijen berwarna hijau dengan foto atas nama Franky Hercules.  Selengkapnya berita soal Hercules klik di sini.

Posted in: Hukum